Puisi: Cahaya
CAHAYA -Spark- Puisi oleh: Machii FA Butiran butiran cahaya Berjatuhan, bagaikan salju, turun pada bulan Desember. Putih.. seputih awan yang melindungiku dikala teriknya matahari, dan mengguyurku dengan tangisan kelabu. Sekali lagi air mata kembali menetes membasahi kertas lusuh ini. Aku belum ingin menyerah, namun jiwa ini sudah tidak sanggup. Waktu yang terus bergerak maju, ikut membawaku pergi bersamanya kedalam jeram nya kehidupan Perlahan mendekati garis merah, yang menjadi pembatas jiwa dan raga. Ingin ku berteriak, agar semua orang yang meninggalkanku Menyadari keberadaanku. Apa yang membuatku seperti ini? Apa karena orang lain? Atau diriku sendiri? Yang dengan mudahnya termakan oleh rayuan dunia dan nafsu, yang hanya menarikku semakin menjauh dari cahaya. Bisikan bisikan iblis yang perlahan merasuki hati, kata kata yang seharusnya tak kuucapkan. Sudah tak terbendung lagi. Topeng topeng palsu, yang membuat ku tak percaya pada siapapun lagi. Be